Seperti kita ketahui bersama bawa
sanya manusia adalah mahluk social, dimana kita tidak dapat hidup sendiri.sedangkan
komunikasi adalah alat yang digunakan dalam bersosialisai. Ketergantungan kita
terhadapat orang lain bisa dikatakan sangat dalam bahkan sampai ketingkat
kebahagian kita. Kebahagian yang kita sering peroleh selalu berhubungan dengan
orang lain, kebahagian ketika kita meraih prestasi adalah ketika teman dan
orang sekeliling kita mengakui dan memberikan selamat, kebahagian cinta ketika
kita mempunyai orang lain sebagai fokus dan tujuan hidup. Bahkan dihal yang
kecil sekalipun sering kita mendapati ketergantungan kita begitu tinggi
terhadap orang lian.
Maka dari itu , kemampuan
berkomunikasi sangatlah penting untuk bertahan hidup dan menikmati hidup. Komunikasi
itu sendiri adalah sistem
penyampaian sikap-sikap kita. Cara kita mengekspresikan diri kita kepada orang lain tetang apa yang anda pikirkan. Dalam komunikasi
kita dapat menggunakan begitu banyak media seperti melalui bahasa tubuh, ekspresi wajah,
gerakan-gerakan, kelakuan, kata kata tertulis atau
lisan dan bahkan
kebungkaman itu bisa menjadi alat
berkomunikasi.
Namun dari beberapa media yang
bisa digunakan pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan pemikiran saya
tentang satu media komunikasi yang unik yang paling sering kita gunakan tetapi
paling tidak efisien. Media tersebut adalah media komunikasi secara tulis. Komunikasi
tulis yang kita gunakan sehari hari begitu banyak baik formal dan non formal. Bahasa
tulis formal itu meliputi surat resmi, e mail, dan non formal meliputi short messages
, SMS( text), WA, BBM,LINE, FB dll.
Dalam menggunakan bahasa tulis,
ada satu hal yang paling mendasar untuk menghindari miscommunication atau salah
paham, yaitu kesamaan decoding atau background knowledge. Contoh kasus missal seorang
suami-istri. “Sang suami biasa pulang kerja jam 5 sore, akan tetapi sang suami
mendapat kerja tambahkan ketika dia mau pulang. Sang istri meng ngirim sms ke
pada suami “ kapan pulang?” ( niat siIstri mencoba mesra dan menanyakan kabar
sang suami. Akan tetapi ketika sang suami sedang mendapat kerja tambahan maka
hati sang suami sedang buruk makan dia membaca sms sang istri dengan nada
tinggi “Kapan Pulang?” maka suami membalas “ nanti juga pulang”. Maka ketika
istri membaca balasan suami dia kecewa dengan tanggapan yang tidak diduga maka
dia membalas “Ya udah, kalau pulang “, maka bisa berlanjut pertengkaran. bahasa
tulis mempunyai kekurangan yang sangat jelas yaitu, dia hanya menyampaikan
makna kata tetapi tidak dapat menyampaikan makna emosi. Makna emosi yang
tersampaikan tergantung dengan suasana hati penerima dan knowledge.
Maka sangat wajar ketika orang
yang tidak suka dengan anda, ketika anda menggunakan bahasa tulis maka akan selalu ditanggapi salah. Tanda baca
menjadi sangatlah penting untuk tercapainya emosi dari pemberi komunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar